Tepung,
telur, Lilin, Kue, dan semua tetek bengeknya adalah hal yang lumrah dalam
euphoria Ulang Tahun. Aku telah melewati semua itu. Dari siswa SD sampai
tingkat Mahasiswa pun selalu saja ada yang merayakan Ulang Tahun dengan adona
kue yang seperti itu. Ntah apalah maksudnya dan apa sejarahnya merayakan ulang
tahun dengan hal tersebut. Well.. sob, I not to explain about that..
terlepas dari semua tradisi itu, sebenarnya ada makna yang mendalam di balik
bertambahnya usia kita. Eh not. Bertambahnya angka maksudku, :-D
Ya..
apalah makna bertambahnya angka apalagi dengan tradisi adonan kue tersebut jika
tidak bertambah semua sifat baik di dalam diri kita sendiri. Okay.. bukan
bermaksud menggurui, tapi kebanyakan orang yang berulang tahun dan yang
merayakan ulang tahun kehilangan makna dari perubahan angka usia ini.
Kita
(yang berulang tahun) sudah pasti ingat ya akan ulang tahun kita dan pastinya
ingin sesuatu yang special di hari yang special pula. Meski tidak berupa kado
istimewa (padahal ngarep. Haa) tapi setidaknya orang-orang yang kita sayang
selalu ingat hari lahir kita. Nah, kalo lupa pasti ngambeknya berhari-hari tuch
bahkan berminggu-ming. Heehee (lebay).
Dan
temen-temen ato sahabat biasanya akan ada rencana untuk memberikan surprise
bagi kita. Apakah hal itu yang kita sukai ato yang tidak kita sukai. Eitss..
kecuali bagi yang gx punya temen ya?? Hehe.. ataupun yang punya teman tapi gak
peka (seperti diriku ini,haghag). Mereka
bakal nyusun rencana jauh –jauh hari buat ngasih surprise ke kita. Contoh nich
seperti yang aku alami moment ultah kali ini yaitu ketika aku sedang tidur,
lalu tiba-tiba teman-teman kost mengikat tangan dan kakiku, lalu mulut di
lakban biar gx teriak yang dapat mengganggu tidur tetangga, terus di angkat keluar kost, daaann… byaarrr… tepung,
telur, air, dll menjadi makanan tengah malamku. Wkwk.. ini bukan untuk ditiru
ya sob. Cz this is so bad for me. Hahaa, belum lagi setelah itu saya di
kurung sendirian tengah malam begitu di luar dalam keadaan yang menggigil
kedinginan. Kan kejam.
Tak
jarang yaa moment ulang tahun itu menjadi ajang pembalasan dendam. Parah yaa..
tapi sebenarnya gak separah kata balas dendam sich. Cuma bahasanya aja yang
kejam. Kenapa saya bilang balas dendam, karena pada saat kita di kerjai habis-habisan
sama temen, maka kita sudah berikrar dalam hati (kayak sumpah aja :-D) tunggu
pembalasan di hari ultah mu ntar. Whahaaa..
Eh
temen, kita tinggalkan dulu masalah ngerjai teman yaa..
Sebenarnya
dalam Islam tidak ada yang namanya ulang tahun loo.. bahkan berdasarkan
penjelasan salah satu dosen kami, mengucapkan ulang tahun itu gak boleh. Itu
sama saja dengan mendoakan semoga kita cepat mati. (sadis ya kalo itu maknanya).
selain itu juga karena bukan budaya orang Islam. Tapi itu budaya barat. Pake
acara tiup lilin dan motong kue. Nah, sementara dalam hadist dijelaskan bahwa “Barangsiapa
yang meniru suatu kaum, maka ia termasuk
ke dalam kaum tersebut”. Nah loh??
Lantas
apa yang boleh? Hem.. hanya saja meski dalam hadist dikatakan tidak boleh
meniru suatu kaum yang bukan kaum Islam, namun karena tradisi kali ya, sehingga
kita susah sekali untuk meninggalkan budaya tersebut. Dan tentu kita merasa
bahagia kalo ada sahabat kita yang memperingati hari ultah kita, lalu memberi
kue dan mempersembahkan kado istimewa untuk kita. Yang boleh adalah kita
mendoakan yang ulang tahun semoga murah rezki, bertambah ilmu, selalu sehat,
dan do’a-do’a memohon kebaikan lainya.
Tapi, kalo saya pribadi sich kalo di kasih kue dan kado gx bakal nolak koq.
Kado di ambil, kue di makan. Kan mubadzir tu kalo di buang. Hehee (ngeles)
Mungkin,
jika sobat punya rezki lebih, ada baiknya kita bersedekah atau istilahnya
syukuran sebagai wujud bentuk rasa syukur kita di hari lahir. Memberi makan
anak-anak yatim, atau setidaknya traktir teman-teman kita makan. Kan sedekah
juga tu. Yang penting niatnya Ikhlas. Dan itu lebih bermamfaat dan lebih
bermakna ketimbang hura-hura gak jelas. Iya kaannnn???... ;-)
Lalu
apa makna yang sebenarnya dalam ultah? Jelas donk umur kita berkurang. Tapi
bukan hanya itu. Seperti do’a teman-teman, kita pun berharap yang terbaik untuk
diri sendri dalam menjalani hidup di dunia dan akhirat nanti. Bagi saya, apalah
arti bertambahnya angka jika tidak bertambah ilmu, iman, kedewasaan, kesabaran,
dll.. apalgi saat ini usia saya sudah memasuki angka 21. Heyy.. ini udah gak
muda lagi. Aku merasa tua. Wkwk. Sudah melewati angka 20 dah mulai mikirin yang
serius ni (ngomong apa sich ini? Hihii)
Em..
tentunya aku bersyukur karena di angka 21 aku masih diberi kesempatan untuk
bernafas, menghirup udara segar, dan bertemu dengan orang-orang terkasih.
Semoga Allah selalu memberikan yang terbaik dalam hidupku, selalu menuntunku
menuju jalan yang diridhoiNya, dan mengabulkan do’a-do’a serta harapanku.. Ya
Allah smga Engkau selalu memberi kesabaran kepadaku, kesabaran tanpa batas,
serta selalu mampu bersikap bijak dalam hidup yang sementara ini. Aamiinn..
Bengkulu,
09 April 2017
#EuforiaBirthday
H-9
BalasHapusH-9??
Hapus