Indonesia merupakan negara salah satu negara dengan jenis anggrek terbanyak di dunia. Ada lebih dari 5.000 spesies yang tersebar di banyak wilayah di tanah air.
Salah satu jenis anggrek, yakni Dendrobium crumenatum, (dikenal sebagai anggrek merpati) ternyata menyimpan rahasia luar biasa sebagai tanaman obat. Anggrek ini sering dapat kita temukan tumbuh menempel di batu atau pohon di daerah tropis.
Anggrek tidak hanya dikenal sebagai tanaman hias, tetapi juga memiliki potensi medis yang signifikan. Anggrek pun kaya akan metabolit sekunder, yaitu senyawa kimia tanaman sebagai bagian dari mekanisme pertahanan atau adaptasi terhadap lingkungan.
Kandungan bioaktif seperti alkaloid dan flavonoid di dalamnya memiliki potensi besar dalam dunia medis, khususnya untuk melawan peradangan dan infeksi.
Keunikan ini menjadikan anggrek tak hanya indah, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan. Ini terbukti dari pemanfaatan Anggrek dalam pengobatan tradisional. Anggrek Dendrobium crumenatum, misalnya, acap digunakan untuk meredakan demam, mengobati luka bakar, dan mengatasi infeksi karena bersifat antimikroba dan antiinflamasi.
Pun, senyawa kimia dalam anggrek memiliki banyak manfaat dalam dunia pengobatan dan terus menjadi perhatian dalam penelitian medis. Harapannya, penelitian ini dapat membuka jalan untuk pembuatan obat baru.
Sayangnya, di Indonesia, riset medis dari anggrek masih minim.
Kelangkaan beberapa spesies anggrek juga menjadi tantangan dan membatasi penelitian. Akan tetapi, spesies umum seperti Dendrobium bisa menjadi batu pijakan untuk riset yang lebih mendalam.
Melalui riset, kita dapat menjaga kelestariannya melalui konservasi bioteknologi seperti kultur jaringan yang bisa berjalan seiring eksplorasi medis.
Dendrobium crumenatum adalah contoh sempurna bagaimana alam menyimpan potensi besar, yang menggabungkan keindahan dan kegunaan medis. Sungguh sebuah kekayaan alam Indonesia yang layak kita jelajahi lebih jauh.
Dalam Research Findings episode kali ini, kami berbincang dengan Latifa Nuraini, peneliti dari Pusat Riset Botani Terapan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Menurut Nura, Indonesia perlu memanfaatkan kekayaan spesies anggreknya untuk riset medis sebelum negara lain mendahului. Anggrek Indonesia bisa menjadi solusi kesehatan masa depan apabila diteliti dan dilestarikan dengan bijak.
Tonton video lengkapnya di sini:
Tonton video-video seputar sains menarik lainnya hanya di channel YouTube dan TikTok The Conversation Indonesia, jangan lupa ikuti dan berlangganan sekarang juga!
Klik link di bawah ini: